Kediri- Tema "Modern Ethnic" yang diusung oleh Radar Kediri untuk Mading School Contest VI membawa dampak tersendiri bagi kru mading MTsN Kediri II. Mading yang diberi nama "Papua In The Pearl" ini digawangi oleh delapan kru mading, yaitu Salsabila Ronia, M. Kamal W, Nadia Trisna, Fian Rifki Irsalina, Ian Rachel Prastiwi, Yulia, dan Agung Setiana. Namun, dari delapan kru tersebut ada salah satu kru yang berasl dari Kalimana, Papua Barat. Cowok yang bernama asli Muhamad Kamal Werfete ini banyak menginspirasi teman-temannya dalam memunculkan konsep dan design mading.
Menurut sang koordinator mading, Salsabila Ronia, konsep "Papua in the Pearl" ini sengaja dibuat karena ingin memberikan sentuhan modern pada ethnic Papua. "Kami sengaja mengrekrut Kamal karena ia asli dari Papua, selain itu, saya dan Kamal yang akan menjadi guide pada final party mendatang", jelas Salsabila. Para kru mading ini menggali sumber informasi tentang Papua melalui Kamal, buku-buku, maupun dari media internet.
Mading School Contest VI yang akan diselenggarakan di Kediri Mall tanggal 23-25 Maret mendatang mempunyai membuat para kru madingMTsN Kediri II ini harus ekstra bekerja keras. Kru mading ini dibawah asuhan tiga pembina, yaitu Bu Nurfarida, Bu Nur Laila, dan Bu Ana. Setiap hari mereka ngelembur hingga sore untuk mengerjakan madingnya yang berbentuk rumah asli Papua. Terkadang ada sedikit kendala dalam pembuatan mading. "Antar kru masih banyak yang egois, namun kita harus tetap menjaga kebersamaan dan saling toleransi." ujar Salsa. Kru dari MTsN Kediri II ini berharap agar timnya dapat lebih baik dari tahun kemarin yang mendapatkan predikat "The Best Article" .
0 komentar:
Posting Komentar