Miracle

Kediri- Puncak malam Final Party School Contest VI adalah 25 Maret 2012. Semua peserta dan penonton mulai memadati KGB. Sudah sejak pukul 09.00 WIB KGB sudah seperti sarang lebah, alias sudah dipadati para penggunjung. Tepat setelah sholat maghrib pengumuman pemenag KSC VI di mulai. Satu per satu pemenang lomba diumumkan, mulai dari lomba ILP's Got Talent, Putri Lingkungan, hingga Journalist Blog.

Inilah hal yang kami tunggu-tunggu, pengumuman Journalist Blog. Detik demi detik darah seketika mengalir deras bersamaan detakan jantung. Di hati kesil memang tak ada harapan untuk menjadi sang juara. Tapi ternyata Allah berkehendak lain. Saat pembawa acara membacakan pemenang Journalist Blog Contest, MAN 3 Kediri sempat disebutkan. Tapi, karena penonton sangat heboh tim apa yang menang tak terdengan. Setelah dicakan lagi ternya itu adalah tim dari 'Amalia Safitri Hidayati'. Dengan rasa yang sangat tak percaya kami begitu senang dan bangga bisa meraih the best Journalist Blog Contest.

Benar bahwa Allah maha adil, satu batrei camera digital, carger, dan memori yang rusak mungkin itulah yang menjadi tahapan untuk meraih kesuksesan ini. Meskipun kami belum bisa mengganti batrei tersebut, tetapi setidaknya kami sudah bisa membanggakan orang tua beserta keluarga.

'THANKS GOD, THANKS DAD, MOM... AND THANKS MY FRIENDS' :)

Read More

Variasikan Makanan Tradisional Berbau Modern

Kediri- Tema “Modern Ethnic” yang di usung Radar Kediri ternyata membawa dampak positif bagi restoran di Kediri mall.  Salah satu restoran yang membuka stan di tempat digelarnya School Contest adalah Holiday Restaurant. Holiday Restaurant menjual berbagai panganan tradisional seperti Onde-onde, lumpia ayam, salad udang, udang rambutan, siomay ayam, bakpaou harsew, bakpau pandan, bubur ayam, bubur ikan, nasi goreng, dan bakmi. Harga yang dipatok pun cukup beragam, Mulai dari Rp 11.000,00 hingga Rp 18.000,00.

Menurut Nur Huda, penjual di stan Holiday Restaurant, ia mengaku stannya mendapat peningkatan penjualan sebanyak 50%. Stan ini berrada dui Grand Ballroom Kediri Mall selama tiga hari berturut-turut. Mulai final party tanggal 23 Maret hingga 25 Maret mendatang. Setiap harinya, restoran yang  berada di lantai satu ini memang menjual makanan tradisional yang dikemas modern. Menurut Nur Huda, makanan tradisional adalah identitas dan warisan nenek moyang bangsa Indonesia. “Kita harus melestarikan makanan tradisional, saya berharap makanant tradisional lebih bervariasi macamnya, ini untuk menarik masyarakat kita”, ujar Nur Huda.

Read More

Harus Datang Lebih Awal

Kediri- Hari kedua Final Party Komu School Contest VI (KSC VI) cukup membuat panitia ekstra tenaga untuk mempersiapkan segala sesuatu. Ahmad Duseb J.  adalah koordinator seluruh panitia School Contest ini. Menurut keterangan yang kami dapat seluruh panitia berjumlah sekitar 67 orang dan 34 diantaranya bukan panitia inti. Persiapan yang dilakukan juga tidak bisa secpat kilat, semua panitia sudah menyusun seluruh konsep kegiatan untuk Final Party School Contest VI ini sejak bulan November 2012. Konsep yang disusun meliputi acara, peserta, produksi dan sponsor juga.

Menjadi seorang panitia tidaklah mudah. Mereka harus datang pukul 07.00 WIB dan langsung menuju ke Grandball Room Kediri Mall untuk mempersiapkan semua alat-alat dan pada malam harinya juga tidak bisa langsung pulang begitu saja. Karena harus membersihkan seluruh isi ruangan dan mengecek barang-barang peserta.Mereka harus pulang lebih malam daripada para pengunjung yaitu tepatnyapukul 24.00 WIB . Untuk konsep Final Party besok (25/03) sendiri tidaklah seheboh tahun sebelumnya. Panitia memang sengaja membuat konsep tidak terlalu heboh. Karena keadaan tempat sendiri tidaklah memungkinkan untuk digunakan terlalu  larut malam. “Diushakan jam 20.00 WIB, semua sudah selesai. Dan semua pengunjung bisa pulang saat itu juga “ ucap Duseb.

Read More

SMAST Kuasai Lagi Gelar Putri Lingkungan

Kediri- Brain, Beauty, dan Behaviour.  Tiga kriteria ini nampaknya pantas disandang oleh dara cantik yang berasal dari SMAN 1 Kediri ini. Gadis bernama lengkap Nancy Beauty S. ini mampu meraih predikat sebagai Putri Lingkungan 2012 dengan menyingkirkan 11 finalis lainnya.  Gadis kelahiran Bojonegoro ini mampu memikat dewan juri melalui tiga babak penilaian. Penilaian pertama  melalui peragaan busana yang mereka kenakan. Namun, busana yang mereka kenanan tidak sembarang busana. Para finalis merancang busana mereka dengan bahan utama barang bekas. Entah itu berasal dari koran, plastik, maupun kresek. 

Pada babak kedua, para finalis diwajibkan unjuk kebolehan mereka. Seperti Nancy, ia menampilkan bakat tarinya sejak kecil melalui Tari Palangkaraya. Babak yang tak kalah pentingnya adalah babak ketiga. Disini, peserta diuji pengetahuan dan wawasan mengenai  lingkungan melalui pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan dewan juri

Persiapan yang dilakukan Nancy tidaklah muluk-muluk. Sebelum Final Putri Lingkungan digelar, ia hanya sedikit berlatih ngomong atau sekadar membaca-baca buku pengetahuan. Gadis kelahiran 25 November 1994 ini sempat tidak percaya ketika namanya disebut menjadi Putri Lingkungan 2012. Ia pun berhak membawa pulang mahklota Putri Lingkungan yang sebelumnya disandang oleh kakak kelas Nancy yang juga berasal dari SMAN 1 Kediri.

Ketika ditanya mengenai perasaannya, Nancy pun sempat menitikkan air mata. Ia hanya menjawab singkat. “Senang. Gak percaya. Terharu rasanya”, ungkap Nancy. Di lain sisi, ia mengucapkan rasa terimakasihnya kepada bunda tercinta, Tuhan Yesus, pembina, designer, beserta teman-teman yang telah menjadi pendukungnya. “Mudah-mudahan saya bisa membantu mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, serta dapat menyadarkan masyarakat agar peka terhadap lingkungan”, harapnya

Read More

Suka Duka Ketua Panitia School Contest VI

Kediri- Dibalik kesuksesan Event Komu School Contest VI, ada sosok yang berperan penting dalam menyukseskan event besar ini. Penampilannya yang sederhana dan berwibawa, ternyata menyimpan tanggung jawabnya yang besar.  Pria asli Kediri ini bernama Choirul Anam. Ia adalah Ketua panitia Komu School Contest VI. Pria inilah yang bertugas mengoordinir para panitia dalam mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan school contest. Mulai dari persiapan peserta, peralatan, tempat, maupun jalannya acara. Dalam hal ini, Choirul Anam mengoordinir sebanyak 30 panitia school contest dari pihak Radar Kediri.

Menurut Choirul Anam, ada sedikit perbedaan pada event ini jika dibandingkan dengan penyelenggaraanya tahun lalu. Tahun lalu school Contest digelar selama lima hari berturut-turut, sedangkan untuk tahun ini hanya berlangsung selama tiga hari. “Hal ini sekadar untuk efisiensi. Dikarenakan kami tidak mau contest ini banyak menyita waktu para pelajar untuk sekolah. Jadi, kami lebih mempersingkatnya” ujar Choirul Anam. Namun, dibalik semua itu acara yang digelar di Grand Ballroom Kediri Mall ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. “Ada peningkatan sekitar 20%, peningkatan berasal dari bertambahnya peserta madding dan adanya contest dance yang baru digelar tahun ini.” Jelasnya.

Sebagai seorang ketua panitia, tentu waktu yang ia gunakan banyak tersita di tempat kerja. Banyak suka duka yang ia rasakan selama menjadi ketua panitia. “Kalau senangnya disini saya setiap hari senang. Untuk dukanya mungkin hanya masalah tempat. Soalnya para peserta biasanya membuang sampah sembarangan. Jadi tempatnya kotor, nanti dikirannya panitiannya gak becus”, papar pria yang bekerja sebagai staff offprint di Radar Kediri.

Read More

Pemenang Putri Lingkungan School Contest VI

Runner Up 1       : Nancy Beauty S. (SMAN 1 Kediri)

Runner Up 2       : Diah Permatasari (SMAN 7 Kediri)

Putri persahabatan : Olivia Lovena (SMAN 2 Nganjuk)

Putri Favorit : Risma Faridatul Sa’diyah (MAN Kota Kediri III)

Read More

Ragam Batik Asli Kediri

Batik “Bolleches” Khas Kediri yang mungkin tak asing lagi ditelinga kita, batik yang dirintis oleh Bu Suminar banyak diminati, bahkan bukan hanya dari kalangan Orang Dewasa, Remaja dan anak-anak pun juga tertarik menggunakan produk buatan bu Suminar, Bu Suminar sendiri tergolong orang yang sukses di bidang Konveksi. Bu Suminar adalah alumni angkatan pertama tahun 1980 Fakultas Sospol Jurusan Administrasi Negara,dari produk yang beliau sediakan terdapat beberapa produk buatan beliau sendiri seperti Batik Bambu Sakura Batik SLG daun, Batik Gemini,Batik Bunga Dahlia,Batik Anggrek Bulan,Batik Ukir,Batik SLG Batang,Batik Antorium,Batik Mangga Podang,Batik Bunga Rosella,Batik Anak Kelut,Batik Kembang Setaman Batik Buah Naga,Batik Barong,Batik Pure, Batik Daun Mangkok,Batik Pholowdendrom, Batik Rambat, Batik Waruan, Batik Bunga Matahari. Salah satu diantara ragam batik tersebut ada salah satu batik yang menjadi pusat perhatian masyarakat Kediri yaitu batik SLG Batang, batik tersebut juga sudah digunakan sebagai baju seragam khas Sekolah SMPN 3 Kota Kediri, batik tersebut sengaja dibuat sebagai pengenalan masyarakat terhadap kota Kediri. 

Beliau juga menyediakan beragam bahan untuk membatik seperti kompor, wajan kecil,canting, malam, beragam kain prima, kain paris, kain doby, vicos dll, ada pula pewarna sintetis dan alami . di sanggar batik Suminar Collection juga melayani pesanan sesuai motif, selera dan model yang diinginkan, kita juga bisa belajar membatik di sana. Beliau pernah memamerkan hasil karyanya yang spektakuler dengan bermacam macam model yang cocok untuk remaja dan orang dewasa. .

Read More